Kamis, 01 Juli 2010
Ups I Did It Again....
Ada yang inget ga sih dengan tulisan yang jadi judul Yap, itu adalah kesan ketika orang secara sadar telah melakukan hal yang cukup merugikan dan pernah dilakukan sebelumnya, juga istilah diatas adalah judul lagu dari Britney Spears (P.S. I'm definitely NOT her fans). Kenapa judul ini keluar dan dasar apa tulisan ini ada, saya harus mengakui (shame on me) kalau saya baru saja nonton New Moon (Damn this!). Saya malas menonton awalnya karena film ini sangat Gay dengan banyak mempertontonkan cowo2 bertelanjang (Gay obviously, but i trying hard focus on the vampires). wkwkwkwkwk. Sebuah cerita pengorbanan cowo (werewolf) untuk menarik perhatian cewe (manusia) yang udah cinta ma orang (vampire)lain dan mendapatkan kenyataan pahit. To tell the truth, berapa banyak sih dari kita, cowo atau cewe, yang sering berusaha mati-matian menarik perhatian atau berkorban menjadi tempat curahan hati sementara, dengan tidak sadar, untuk orang yang dicintainya. Dengan sabar kita mendengarkan dan dengan kata2 yang pasti dan tenang kita menenangkan dan membuat ceria, membuat semangat kembali naik, main bersama dll. Dengan tidak sadar kita telah membawa diri kita naik ke awan. Dan kemudian, BAMM!!!, terhempas ke bumi setelah melihat atau mendengar kenyataan bahwa orang tersebut masih mencintai pasangan yang telah membuat hatinya sakit, dan sendirian kembali kita ditinggalkan. Marah, jengkel, frustasi, depresi, semua jadi satu campur aduk. Kejadian ini buat sebagian orang tidak hanya terjadi sekali saja, bisa lebih dari dua kali. Tentu saja ini adalah salah target yang dengan sengaja menyingkirkan kita dari pikiran dengan secepat kilat. Namun kita juga punya andil dalam kejadian seperti ini. Kita mengambil bagian dengan dengan sengaja menjadi tempat sementara tanpa waspada apa yang akan terjadi. Memang dengan waspada kita akan tertahan untuk memberi perhatian penuh. Ada dasar untuk semua ini, yaitu karena tiap orang punya otak dan hati masing2. Dimana tiap orang punya keseimbangan otak dan hati yang berbeda dalam menentukan keputusan dalam hidupnya. Namun dengan waspada maka kemungkinan kita untuk terjatuh dalam lubang yang sama menjadi kecil. Bila kita menemukan orang yang kita idamkan atau teman yang bersedih bantulah dia untuk bangkit dan dengan menjaga diri agar tidak terjatuh. Because in the end most people follow their heart not their brain, and when blinded us the heart betrayed.
Langganan:
Postingan (Atom)