Senin, 05 Maret 2012

Words, Human weapon and strength, and also curse.

Kata-kata, sesuatu yang dikeluarkan melalui mulut manusia dan berasal dari hati dan pikiran kita. Lalu apa hubungannya dengan senjata? bukankah senjata itu bentuknya keras dan nyata, bukan seperti angin yang dapat hilang kapan saja.

Sejak manusia dapat berbicara dia dapat menyerang siapapun itu. Sejak jaman dahulu hanya karena sebuah kata manusia dapat saling membunuh. Berapa kali kita lihat berita bahwa hanya karena salah paham maka dua desa saling serang. Dengan senjata pula maka manusia dapat menyelesaikan pertikaian tersebut melalui jalan diplomasi. Sebuah sikap yang sudah mulai luntur di Indonesia ini dimana manusia mulai sulit berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada.

Melalui sebuah kata pun, manusia dapat memperoleh kekuatan dan keyakinan dalam diri untuk mengarungi hidup ini. kata-kata yang dikemukakan para motivator atau tokoh agama dapat membuat seseorang bangkit dari keterpurukannya. Kekuatan ini, atau sugesti kita dapat menyebutnya, dapat menggerakkan seluruh elemen masyarakat yang ada sehingga bangsa ini secara keseluruhan dapat bangkit.

Namun karena kata-kata pula seseorang dapat sangat-sangat jatuh terpuruk. Karena sebuah ucapan pada akhirnya adalah sebuah janji makakita harus menjaga apapun ucapan kita. Sebuah sikap yang lagi-lagi menghilang dari bangsa ini, bertutur kata santun. Kata-kata yang adalah suatu janji akan menjadi beban yang sangat mendalam bila tidak dapat memenuhinya. Sebuah pepatah berkata, "mulutmu harimaumu", yang berarti apapun yang kita ucapkan dapat menyerang balik kita. Berhati-hatilah kita dalam berkata, sehingga kita tidak akan menyakiti orang lain. Karena sakit hati seseorang kita tidak dapat mengetahui apakah sembuh atau tidak, karena maaf dapat dengan mudah meluncur dari mulut, bukan dari hati. Careful of what you say...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar