Rabu, 05 Mei 2010
Compliment, denied
Sebuah penelitian dilakukan dan hasilnya adalah pria Indonesia sangat jarang untuk melakukan pujian terhadap pasangannya. Dalam hal ini pujian cowo terhadap cewe, homo and lesby get the fuck out. Pujian, menurut salah seorang psikolog terkenal dapat mendorong orang untuk berbuat kembali hal yang dipujikan. Diharapakn bahwa pujian tersebut ditujukan untuk hal yang positif. Seperti contohnya untuk memuji pegawai karena kerja yang baik, atau memuji anak karena mendapat nilai bagus, juga untuk memuji pasangannya karena terlihat sangat memukau. Namun perlu diingat bahwa memuji disini karena ketulusan hati, bukan dengan maksud untuk menjilat dan mencari keuntungan lain. Namun mengapa hasil penelitian menunjukkan bahwa cowo jarang sekali memuji wanitanya. Hal ini dikarenakan, salah satunya karena penahanan diri dari cowo tersebut. Sebuah penahanan diri yang diakibatkan oleh budaya wanita Indonesia yang msebagian besar masih tertutup dan belum open minded. Para pria selalu merasa tertahan bila akan memuji karena khawatir akan dikatakan sebagai pria gombal. Atau lebih parah ditampar dimuka umum. Namun memang harus diakui bahwa banyak pria gombal diluar sana dan saya bukan salah satunya. Atau bahkan dikatakan sebagai pria GJ, ga jelas, atau malah dipandangi dengan sirik seraya weanita tersebut berkata, "apa sih!", ato "sapa sih kamu". Pujian buat saya adalah sesuatu yang datang dari hati, pujian bahwa wanita yang saya puji cantik, smart, seksi dan sebagainya, juga pujian guyonan yang bukan merendahkan. Namun dengan berkembangnya kesetaraan gender dan hal sejenisnya, sebuah pujian dapat dinyatakan sebagai pelecehan seksual. Pada dasarnya wanita itu senang dipuji (buat yang baca, kalo anda wanita no offense yah, see yourself). Disinilah kita sebagai pria dituntut untuk belajar dengan baik bagaimana cara memuji teman wanita kita. Bagaimana memuji dengan pintar, sehingga pasangan kita terdorong untuk lebih bebuat yang terbaik untuk kita dan sekitarnya. Namun perlu juga diingat bahwa ini di Indonesia, kita tidak boleh sembarangan memuji. Lihat dengan pasti apakah wanita tersebut open minded atau tidak. Apakah ia dapat menganggap pujian tersebut dengan santai atau tidak. Memuji bukanlah hal yang harus ditahan dengan alasan takut dibilang gombal atau ditampar. Bila terjadi hal tersebut, mungkin kita sebagai lelaki salah sasaran atau memang wanitanya saja yang frigid. Dan keluarkanlah pujian tersebut dari dalam hati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar