Minggu, 23 Mei 2010

Heritage

Heritage adalah warisan kalau bahasa Indonesianya. Tiap budaya, negara, orang punya warisan kebudayaannya masing-masing. Walau hanya sedikit, orang jawa di Suriname masih ingat warisan budaya mereka yang sudah terpisah jauh dan jangka waktu yang sangat lama. Orang Ambon di Belanda juga masih mengingat kebudayaan mereka. Tapi maaf bukan orang rantau ke Malaysia yang terus sama pemerintahannya diaku-aku jadi budaya mereka. Tiap individu membawa warisannya kemanapun mereka pergi, setidaknya mereka mengingat siapa orang tua mereka atau dimana dia dilahirkan. Setelah menunggu lama akhirnya bisa juga melihat silsilah keluarga. Walau sudah telah empat generasi. Dibaca-baca, dibaca-baca, ternyata terhubung dengan banyak orang. Jadi kemungkinan saya bersaudara dengan orang lain itu sangatlah besar. Teryata warisan keluarga saya cukup besar. Bila silsilah keluarga itu terjabar luas sampai ke generasi yang lahir detik ini, mungkin lapangan bola ga akan cukup. Semua ini membuktikan bahwa kita mempunyai suatu warisan yang sangat-sangat dilupakan dan sudah ada dari jaman Nabi Adam A.S.. Bila kita melepas semua atribut , baik itu agama, politik, budaya, dan kepentingan, kita akan sadar bahwa kita semua adalah saudara, dan itu adalah warisan utama kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar