Sabtu, 17 April 2010

"Aku Mencintaimu"???

Jika kita melihat sinetron atau film Indonesia yang bergenre cinta, selalu saja ada kata "Aku mencintaimu", "Aku mencintai kamu", atau "Aku cinta kau". Tapi pernahkah kita sendiri mengucapkan kalimat tersebut? Jujur saja saya sendiri tidak atau belum pernah sama sekali menggunakannya. Saya lebih senang menggunakan I Love You. Beberapa teman juga jarang menggunakan kalimat tersebut, bahkan ada yang lebih senang menunjukkan daripada mengucapkan. Buat saya pribadi mengucapkan "Aku sayang kamu" lebih dalam artinya dari "Aku mencintaimu", karena kalimat yang kedua sudah sangat klise yang dapat membuat kalimat kedua itu disebutkan tidak dengan hati. Namun bila kita menelaah kalimat "Aku mencintaimu" sebenarnya adalah salah satu dari sekian banyak (gak keitung) rumitnya bahasa indonesia. Mulai dari pengulangan kata, awalan dan akhiran, kata-kata ambigu, kurangnya kosakata, atau bahasa baru yang membuat kita berpikir keras. OK bahasa luar juga ada serapan tapi tidak seekstrim Bahasa Indonesia akhir-akhir ini. Mungkin ada yang aneh lihat kata "unduhan", "jejaring", "tautan", atau "laman". WTF!!! Bahasa Indonesia semakin kacau balau ditambah dari orang-orang brengsek pencipta ALAY. "laman" itu artinya web page, dasaran katanya adalah page yang artinya halaman. Jika dibuku akan disebut book page kalau di dunia maya disebut web page. So, kenapa tiba-tiba berubah menjadi laman? kenapa tidak halaman internet? Memang kita berusaha mandiri dengan mengubah bahasa serapan menjadi lebih Indonesia. Namun pada akhirnya menjadi sesuatu yang kacau. Seorang guru pernah berkata bahwa Bahasa Indonesia adlah bahasa sampah yang selalu menyerap kata-kata bahasa asing. Namun bila akhirnya seperti ini mending nyerap bahasa asing sekalian deh. Hal-hal aneh seperti ini yang membuat malas banyak dari kita untuk menggunakan bahasa baku dalam pergaulan sehari-hari. I LOVE YOU is better, sorry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar