Rabu, 14 April 2010

Pengikut Oh Pengikut

Social network itu penuh dengan fungsi. Ada foto, notes, testimonial, nulis di wall, bisa nge-link ke mana-mana, danyang terpenting adalah TEMAN. Akhir-akhir ini ada beberapa social network yang menyediakan sistem "ngintil" ato "ngikut" bahasa inggrisnya "following". Sebenernya ini adalah istilah untuk "teman dekat". Karena sesungguhnya setiap kita ikut jejaring sosial sudah pasti berteman walau virtual. Sistem following ini lebih meng-ELIT-kan pertemanan. Namun akhir-akhir ini ada istilah "stalking". Saya sendiri sebenernya tidak terlalu tahu masalahnya sampai istilah ini muncul, namun dapat diambil kesimpulan kalau istilah ini ditunjukkan untuk orang yang mengkomentari status seseorang, dimana komentar sang komentator TIDAK diinginkan oleh pemilik tembok. Stalking tidak akan terjadi bila pemilik tembok tidak meng-approve orang tersebut pertama kali. Karena perlu disadari bahwa teman PUNYA HAK untuk berkomentar, semenjak hal ini disediakan dsibawah setiap status yang ada. Namun ada beberapa sikap yang biasa diambil oleh pemilik tembok, mulai dari membiarkan, menghapus, atau menghapus pertemanan secara total. Apa si mau sang stalker? Kalau bisa dibilang sebenernya dia bukan mau eksis dalam kehidupan pemilik tembok, namun dia menjalankan fungsinya sebagai teman. Mungkin ada baiknya kita lihat komentar dia, bila baik, karena mungkin ada informasi yang baik untuk kita, kita mesti MENGHARGAI itu. tidak mau eksis? masa sih? mungkin akan ada yang berkata seperti itu. Disadari atau tidak menjadi teman di dunia maya sudah cukup untuk eksis. Namun apa sih bedanya stalker dan follower? sevara harfiah stalker dan follower itu SAMA. sama-sama mengikuti walau bedanya kalau secara umum stalker tidak terlihat jelas sebagaimana follower. Namun menyikapi stalker dengan menghapusnya adalah kurang bijak, karena hal ini adalah bukan konstan, stalker akan berkeliling ke semua temannya, dan mungkin juga karena stalker tersebut telah merasa kenal dengan pemilik tembok. Namun seperti yang teramati akhir-akhir ini, teman itu hanya dimulut, sangat sedikit orang yang menghargai temannya. Berbicara dibelakang teman bila teman itu tak ada. Stalker tidak beda dengan Follower, hanya bernasib beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar