Sabtu, 24 April 2010

Kepuasan Hati

Bila kita melihat orang yang berangkat kerja ataupun pulang kerja. Pernahkah kita berpikir, mereka kerja atas dasar apa? Pergi setiap pagi mengejar angkot atau bis kota, berdesakan didalam kereta atau ngebut sejadi-jadinya agar tidak telat untuk apa? Pasti saja ada yang menjawab tentu saja uang sebagai alasan. Banyak dari kita yang bekerja karena memang kita cocok dan senang dengan pekerjaan itu. Tapi apakah pekerjaan itu memuaskan hati kita. Tentu memandangi lrmbar pemesanan tiket ataupun pipa minyak setiap hari bukan sesuatu yang memuaskan hati. Dan kita dituntut untuk dapat mencari hiburan agar otak kita tidak jebol menjadi gila. Namun jika kita dapat menemukan kerja yang memuaskan hati bukankah itu lebih baik. Tapi pekerjaan tersebut tentu saja bukan tanpa perjuangan. Seorang pemusik atau pemain band butuh waktu lama untuk menjadi eksis dan menghasilkan sesuatu yang membuatnya bergelimang uang. Atau tidak sama sekali. Seorang teman pernah berkata, kalu ia lebih baik mendapat penghasilan kecil namun hati terpuaskan dan tidak menjadi masalah bila harus bekerja tidak pada bidang yang tidak dia sukai bila bayarannya besar. Seorang teman lainnya berkata bila kita terlalu berorientasi pada uang maka kita tidak akan mencapai kepuasan yang kita harapan. Mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan kepuasan hati kita bukanlah perkara yang mudah. Kita harus berjuang agar kita dapat kepuasan hati kita. Walau terkadang membuat pendapatan kita minus. Tapi setiap perjuangan bukanlah tanpa hasil. Mencari uang setiap orang mampu melakukannya, namun bila mencari kepuasan hati, tidak semua orang mampu. Do what you think best.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar